Minggu, 23 Desember 2012

Hijrah


Bismillah,
Hijrah,           
Satu katu mempunyai makna yang dalam. Hijrah mempunyai 2 arti yaitu hijrah fisik dan hijrah  perilaku. Hijrah fisik yaitu meninggalkan suatu tempat yang buruk menuju tempat yang baik. Seperti halnya yang dilakukan oleh rosulullah SAW yang melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah. Rosulullah melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah agar Rosulullah dan kaumnya mendapatkan tempat yang aman, jauh dari ancaman, penyiksaan dan lain sebagainya. Sedangkan hijrah perilaku adalah meninggalkan perilaku yang buruk menuju perilaku yang baik. Perilaku bisa diartikan juga sebagai sifat atau perbuatan.
Pada dasarnya, manusa memang makhluk yang lemah, tidak mempunyai daya upaya. Bagi yang tidak kuat imannya, maka setiap bisikan syetan masuk dalam telinga maka manusia akan mudah sekali untuk mengikuti bisikan itu, Syetan selalu saja menggoda manusia dari berbagai arah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman :

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِين إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِين

“Ia (setan) berkata, ‘Ya Tuhanku, karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan hal-hal di muka bumi terlihat baik bagi mereka (manusia) dan aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka." (Q.S. Al-Hijr[15]: 39-40).

“… kecuali hamba – hamba Engkau yang muklis di antara mereka. “
Mukhlis adalah orang yang ikhlas. Orang – orang yang ikhlas tidak akan mudah terpengaruh oleh bisikan – bisikan syetan. Dengan ini maka kuatkan iman disertai dengan ikhlas.

Kembali dengan Hijrah, Hijrah Perilaku menjadi hal yang terpenting dalam hidup manusia. Memang sulit sekali untuk berhijrah, namun itulah perubahan, perlu ada pengorbanan, perlu ada kerja keras dan perlu ada niat yang kuat.

Ada beberapa hal (menurut saya) yang perlu dibangun ketika kita akan berubah :

  1. Niat, Niat harus tegas dan kuat, Niat dari merubah diri sendiri yang buruk menjadi lebih baik lagi. Yang paling berperan untuk merubah diri adalah diri nya sendiri. Kuatkan mental bila ada orang lain yang masih mencemooh atau mengejekmu, karena orang lain juga perlu paham bahwa kamu sedang dalam proses perubahan. Cemooh atau ejekan orang lain jangan ditanggapi, lebih baik fokus pada perubahan. Dan yang paling penting, niatkan bahwa perubahan itu hanya untuk Allah semata. Berubah karna Allah itu lebih indah dibandingkan berubah karna hal duniawi saja. Allah mengetahui siapa saja hamba-Nya yang ingin berubah, maka disini Allah juga akan membantu dan menunjukkan jalan yang terbaik bagi hamba-Nya.
  2. Berfikir bahwa perbuatan atau perilaku masa lalu yang buruk cukuplah jadi pembelajaran dan hikmah sehingga hal ini tak kan terulang lagi di kemudian hari.
  3. Berupaya dengan sungguh – sungguh untuk menjadi yang lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. Suatu perubahan pastinya membutuhkan proses. Dan proses itu tidak ada yang instan. Apapun yang ingin dirubah, kita harus melalukannya melalui proses setahap demi setahap. Contohnya saja seperti balita yang ingin berjalan, bermula dari tengkurep  terlebih dulu, kemudian brangkang , sampai berdiri dengan sempurna. Semuanya membutuhkan proses. Dan Allah lebih mengutamakan proses itu dari pada hasil.
  4. Setelah itu. BERUBAH lah, maka akan kau dapati kasih sayang Allah di dalamnya.
            Sekali lagi tidak mudah memang melalui proses – proses perubahan itu, namun yang perlu kita ketahui bahwa Allah telah melihat seberapa keras kita berusaha untuk berubah maka jangan lah lengah dan lelah dalam perubahan itu.          
Bila suatu ketika, kamu melakukan perbuatan / perilaku buruk lagi, maka kembalilah kepada Allah dan mohon ampun. Allah lah sebaik – baik tempat kembali. Sungguh – sungguh dalam proses memperbaiki diri maka hidupmu akan jauh lebih tenang da lebih indah dari apa yang kau bayangkan.

Teruslah berubah dan berhijrah,
#9 muharram 1343 H, semoga awal tahun baru dan bertepatan dengan puasa asyuara ini, Allah mengkaruniakan kasih sayang dan nikmatnya kepada kita semua yang mau berubah da berhijrah untuk menjadi lebih baik lagi,
Hijrah karna Allah dan Untuk Allah, selamat berhijrah J

* Jazakumulloh Khoiron Katsiro kepada :
  1. Guru, yang telah memberikan ilmu dan nasihatnya dalam perubahan diri,
  2. Sahabat, yang tak  kenal lelah memberikan nasihat dan dukungan (dalam hal kebaikan) untuk menjadi lebih baik lagi,
  3. Orang – orang yang berada di sekitar, trima kasih atas setiap cerita dan obrolannya yang bermakna,
  4. Yang paling khusus temen – temen di JAN divisi Writing, * setelah mengikuti KUSEN kemarin jadi mempunyai motivasi menulis lagi yang sudah lama menghilang, semoga Allah mengistiqomahkan untuk beramal dalam tulisan, aamiin

Saya  pun manusia biasa. Tak pernah jauh dari salah dan khilaf maka dari itu, kritikan dan masukan dari kalian sangat berarti untuk perubahan diri.

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)

Referensi :
Al- Qur’an
Internet : makna hijrah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar